Saturday, July 22, 2017

Fungsi Pemetaan Pada Perkebunan

1.      Pengertian

Peta merupakan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi dalam bidang datar dengan menggunakan skala dan sistem proyeksi tertentu. Peta memberikan informasi mengenai unsur-unsur alam dan buatan di permukaan bumi, Oleh karena itu peta sangat berguna bagi kehidupan manusia karena semua aktivitas manusia berhubungan dengan permukaan bumi. Penggunaan peta bergantung pada jenis petanya sehingga informasi yang didapat berbeda-beda. Banyak yang mengatakan bahwa “ A map is worth a thousand words”. Mendapatkan informasi dari suatu peta diperlukan pengetahuan mengenai peta, agar informasi yang didapatkan benar adanya.
Menurut Russell C. Brinker, Peta adalah gambaran/proyeksi dari sebagian permukaan bumi padabidang datar atau kertas dengan skala tertentu (1984). Dengan kemajuan di bidang informasi dan teknologi elektronika , sangat mempengaruhi dalam penyajian sumberinformasi termasuk peta.Sehingga definisi peta adalah sarana penyajian informasi spasial dari unsur-unsur dimuka bumi ataudibawah muka bumi(Jakob Rais, dalam Sukirno, 1999).

Secara umum peta terdiri daridua jenis jika dipandang dari maksud dan tujuannyam yaitu : 1).Peta dasar 2).Peta Tematik
Peta Dasar adalahgambaran/proyeksi dari sebagian permukaan bumipada bidang datar atau kertas denganskala tertentuyangdilengkapi dengan informasi kenampakan alami atau buatan. Contoh peta dasar seperti : Peta Situasi, Peta Topografi
Peta Tematik adalah gambaran dari sebagian permukaan bumi yang dilengkapi dengan informasi tertentu baik di atasmaupun di bawah permukaan bumi yang mengandung tema tertentu. Contoh petatematik seperti : Peta Jenis Tanah,Peta Kesesuaian Lahan.

2.      JenisPeta

A.    Peta dapat digolongkan berdasarkan bentuknya yaitu:
  1. Peta timbul, peta jenis ini menggambarkan bentuk  permukaan bumi yang sebenarnya, misalnya peta relief.
  2. Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibuat pada bidang datar, misalnya kertas, kain atau kanvas.
  3. Peta digital, peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada suatu pita magnetik atau disket, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya menggunakan komputer. Peta digital dapat ditayangkan melalui monitor komputer atau layar televisi. Peta digital ini hadir seiring perkembangan teknologi komputer dan perlatan digital lainnya.

B.     Penyajian gambaran permukaan bumi pada suatu peta datar dapat digolongkan dalam dua jenis bayangan grafis yaitu:

  1. Peta Garis, bayangan permukaan bumi pada peta terdiri atas garis, titik, dan area yang dilengkapi teks dan simbol sebagai tambahan informasi.
  2. Peta Citra/Foto, bayangan permukaan bumi disajikan dalam bentuk citra/foto yang merupakan informasi berasal dari sensor. 

C.     Data dan informasi yang disajikan pada suatu peta tergantung maksud dan tujuan pembuatannya, sehingga peta dapat dibedakan atas:
1)      Peta Topografi, peta yang menyajikan berbagai jenis informasi unsur-unsur alam dan buatan permukaan bumi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan pekerjaan. Peta topografi dikenal juga sebagai peta dasar, karena dapat digunakan untuk pembuatan peta-peta lainnya.  
       Contoh peta yang digolongkan sebagai peta topografi:
·       Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi tanpa penyajian informasi ketinggian.
·       Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan data mengenai kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa informasi lainnya.
  • Peta bathimetrik, peta yang menyajikan informasi kedalaman dan bentuk dasar laut.    
   2).   Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema tertentu permukaan bumi sesuai dengan keperluan  penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan dapat dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif.   
     
     Contoh peta yang digolongkan sebagai peta tematik
  • Peta diagram, pada peta ini subyek tematik yang berelasi disajikan dalam bentuk diagram yang proporsional.
  • Peta distribusi, pada peta ini menggunakan simbol titik untuk menyajikan suatu informasi yang spesifik dan memiliki kuantitas yang pasti.
  • Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik untuk distribusi yang kontinu dalam bentuk garis yang terhubung pada suatu nilai yang sama.
 
3.      Jenis peta berdasarkan skalanya
  1. Peta skala besar, berskala antara 1 : 5000 s.d 1 : 25.000. Digunakan untuk menggambarkan wilayah-wilayah yang relatif tidak luas seperti wilayah suatu kelurahan atau kecamatan. Peta teknik termasuk dalam peta skala besar dengan skala antara 1 : 100 s.d  1 : 5.000. 
  2. Peta skala menengah, berskala antara 1 : 25.000 s.d 1 : 100.000. Digunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang agak luas seperti wilayah suatu propinsi.
  3. Peta skala kecil, berskala antara 1 : 100.000 s.d 1 : 1.000.000. Digunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang cukup luas biasanya berupa wilayah propinsi dan negara.

4.    Fungsi Pemetaan Di Perkebunan
a.       Menunjukkan posisi atau lokasi relatif suatu tempat dari suatu tempat lainnya.
b.      Digunakan untuk membantu mengelola sumberdaya pertanian dan perkebunan seperti luas kawasan untuk tanaman,    pepohonan,atau saluran air.
c.       Menunjukkan ukuran dalam pengertian jarak dan arah.
d.      Pembuatan teras untuk konservasi tanah memerlukan informasi bentuk permukaan wilayah.
e.       Menetapkan masa panen, mengembangkan sistem rotasi tanam , dan melakukan perhitungan secara tahunan terhadap kerusakan tanah yang terjadi karena perbedaan pembibitan, penanaman, atau teknik yang digunakan dalam masa panen.
f.       Membuat sumber informasi yang sangat berguna untuk segala bidang.
1)      Desain ulang peta kebun kelapa sawit juga dilakukan di lahan tanaman ulang, semua lahan atau areal tanaman ulang agar dilakukan:
  1. Pemetaan kembali areal lahan yang ditanam ulang seperti batas keliling, sarana blok, jalan, parit atau saluran air, benteng, terras dsb.
  2. Areal yang mengalami peremajaan didisain kembali seperti luas blok, dan saran penunjang lainnya.
2)      Desain ulang kebun kelapa sawit  pada areal tanaman baru dan tanaman ulang merupakan dasar perencanaan:
  1. Penentuan lokasi jalan di kebun
  2. Saluran air, terutama didaerah bergelombang dan perbukitan, diupayakan tidak ada air yang terjebak diareal lahan sawit.
  3. Terras Countour untuk areal perkebunan yang curam sehingga diperoleh penanaman yang baik dan maksimal.
  4. Arah barisan tanaman/penentuan mata lima penanaman pokok sawit.
Desain ulang peta kebun kelapa sawit untuk daerah bukaan baru tidak masalah karena akan menjadi acuan utama, namun untuk TU (Tanaman Ulang) perubahan sistem jaringan jalan atau rel dan drainase harus selalu terpadu dengan sistem utama yang ada sebelumnya. Dengan demikian sistem jalan, drainase tidak menggangu sistem yang sudah ada.
5.      Bidang Pertanian dan Perkebunan

  1. Melakukan observasi pada lahan yang luas, petak tanaman hingga tiap individu tanaman.
  2. Melakukan identifikasi jenis tanaman dan kondisi tanah, potensi panen, efektifitas pengairan, kesuburan dan penyakit tanaman, kandungan air.
  3. Secara berkala (time series) dapat digunakan untuk : Memantau pertumbuhan tanaman, laju perubahan jenis tanaman, perubahan atau alih fungsi lahan pertanian, tingkat kerusakan tanaman akibat hama dan penyakit, pemilihan tanaman yang siap panen, an lain-lain.
  4. Menghitung jumlah pohon dan volume hasil panen komoditi perkebunan.
  5. Perencanaan  pola tanam perkebunan
  6. Perencanaan peremajaan tanaman perkebunan.


( Ket : Kemiringan Tempat )


( Ket : Pembuatan Saluran Irigasi )

6.     Pemanfaatan citra satelit untuk Pertanian dan Perkebunan
Perencanaan lahan-lahan pertanian yang akan ditanami jenis tanaman dengan varietas tertentu dalam pilot projek penelitian diversifikasi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.Pemetaan Lahan Pertanian dan Jenis Komoditi yang ditanam untuk menghitung jumlah produksi pertanian wilayah.Analisis penghitungan jumlah pohon dalam perkebunan kelapa sawit, dalam upaya menaksir jumlah produksi dalam luasan area tertentu, berdasarkan sampel area untuk mengetahui kerapatan pohon per luasan, atau dengan cara otomatis menggunakan pengolahan deteksi berdasarkan profil intensitas mahkota pohon dan konsep geometri diferensial dan kurva tepian objek.Monitoring optimalisasi pola penanaman kelapa sawit pada areal perkebunan.




No comments:

Post a Comment

MENGENAL TAKSIS DAUN KELAPA SAWIT

TUJUAN             Mengenal taksis/kedudukan pelepah daun kelapa sawit PENGANTAR Daun kelapa sawit tersusun dalam dalam pelepah. ...